Laporan Pembuatan Produk

Dalam setiap kegiatan produksi yang dilakukan oleh setiap kelompok praktikan (mahasiswa) pada Laboratorium Sistem Produksi haruslah dilengkapi dengan laporan yang berisi tentang tata cara pembuatan produk, jumlah bahan baku yang digunakan, alat apa saja yang mereka gunakan, dan sebagainya. Hal ini dilakukan agar pemakaian alat dan penggunaan bahan baku lebih mudah untuk di kontrol dan nantinya laporan yang mereka buat dapat menjadi referensi untuk pembuatan - pembuatan produk sejenis. Berikut adalah laporan pembuatan produk dari salah satu kelompok yang mengikuti praktikum Sistem Produksi, adapun laporan dibawah ini disusun oleh :

  1. Sapria Wijaya (15 205 007)
  2. Jamil Syahputra (15 205 015)
  3. Kamuddin B.C. Gultom (15 205 039)
  4. G. Simon Perangin angin (15 205 089)
Berikut adalah laporan pembuatan yang disusun oleh nama - nama di atas :
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
I. PENDAHULUAN
Proses produksi merupakan kegiatan utama dalam industri manufaktur. Tingkat efektifitas dan efisiensi berproduksi dituntut memiliki nilai yang tinggi. Proses produksi harus beroperasi secara efektif dan dapat memenuhi tingkat kebutuhan produksi yang ditargetkan. Kualitas merupakan salah satu hal penting dalam proses sistem produksi.
Dalam dunia industri, industri terbagi menjadi dua jenis, yaitu industri jasa dan industri manufaktur, disini kami mengarah ke industri manufaktur yaitu dalam pembuatan produk, dalam suatu produk yang dilihat adalah efektifitas, efisiensi, kualitas dan yang paling mempengaruhi masyrakat adalah harga dari produk itu sendiri.
Dalam laboratorium proses produksi ini kami membuat suatu produk yaitu tong sampah dengan bahan baku kayu, seperti broti triplek papan dan sejenisnya. Dalam produk yang kami buat ini kami membuat beberapa inovasi-inovasi yang berbeda dari produk-produk tong sampah sebelumnya, oleh sebab itu dengan bahan baku dari kayu ini kami membuat produk yang efektif, efisien dan bermanfaat untuk masyarakat.

II. ALAT DAN BAHAN
Adapun alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan tong sampah ini adalah sebagai berikut:
  1. Meteran
  2. Pulpen dan Pensil
  3. Penggaris Siku
  4. Penggaris Panjang
  5. Table Saw
  6. Gergaji
  7. Jig Saw
  8. Palu
  9. Palm Sander
  10. Scrool Saw
  11. Masker
  12. Sarung Tangan
  13. Kuas
Sedangkan bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan tong sampah adalah sebagai berikut :
  1. Broti (Ukuran 2 x 4 inci)
  2. Triplek (Ukuran 4 mm, 8mm)
  3. Lem Kayu
  4. Paku ukuran 1 inci.
  5. Vernis
  6. Baut ulir
  7. Engsel

III. PROSES PEMBUATAN
Adapun tahapan-tahapan dalam proses pembuatan tong sampah ini adalah sebagai berikut :

  1. Membuat sketsa gambar tong sampah dengan autocade dengan ukuran keliling 35 x 35 cm untuk    alas atas, 30 x 30 cm untuk alas bawah dan 48 cm untuk rangka pondasi samping.
  2. Memilih bahan-bahan yang akan dipakai dalam pembuatan tong sampah, dan kami memilih bahan tripek 4 mm sebagai penutup samping kanan dan kiri, triplek 8 mm sebagai penutup bawah dan atas, kemudian memilih broti ukuran keliling 2 x 4 inci sebagai pondasi samping, alas atas dan rangka bawah.
  3. Mengukur broti yang awalnya berukuran keliling 2 x 4 inci untuk diperkecil lagi menjadi 2,5 x 5 cm.
  4. Kemudian memotong broti dengan ukuran keliling yang sudah ditentukan, yaitu menjadi 2,5 x 5 cm.
  5. Mengukur panjang broti yang akan digunakan dengan ukuran untuk 42 cm sebagai alas atas 38 cm sebagai alas bawah dan 48 cm sebagai rangka pondasi samping.
  6. Kemudian potong broti untuk ukuran alas atas menjadi 8 buah alas bawah 6 buah dan rangka pondasi samping 4 buah.
  7. Setelah sudah broti sudah dipotong haluskan broti dengan menggunakan palm sender agar permukaan broti tampak lebih rata.
  8. Setelah sudah dihaluskan, untuk bagian broti rangka atas dan rangka bawah disetiap ujungnya diukur kembali, untuk ujung kanan 4 cm dan kiri 4 cm.
  9. Kemudian disetiap ujung yang sudah diukur tadi digergaji hingga setengah ukuran keliling broti saja jangan sampai putus kemudian di pahat tiap ujung bagian broti yang sudah digergaji tadi hingga rata, sampai jika disatukan tiap tap sendinya tampak rata dikeseluruhannya, bagian ujung ini akan berfungsi sebagai tap sendi untuk alas atas dan bawah agar konstruksi lebih kokoh.
  10. Setelah bahan pondasi dasar sudah dipotong sesuai ukuran, kemudian satukan bagian-bagiannya, untuk alas atas satukan broti yang sudah dipotong tadi dari ujung keujung bagian yang sudah beri tap sendi tadi menggunakan paku 1 inci dengan menggunakan palu dengan bentuk segi empat, begitu pula untuk bagian alas bawahnya dan bagian tutup tong sampah. Maka kosntruksi untuk alas atas dan bawah selesai.
  11. Kemudian satukan lagi bagian alas atas dengan alas bawah menggunakan rangka pondasi samping yang berukuran 48 cm di tiap-tiap ujung bagian luar alas atas dan bawah dengan paku 1 inci dengan menggunakan palu.
  12. Maka konstruksi untuk rangka tong sampah sudah selesai.
  13. Kemudian ukurlah triplek ukuran 4 mm untuk penutup samping kanan dan kiri tong sampah dengan ukuran lebar atas 35 cm lebar bawah 30 cm dan panjang 48 cm, ukurlah seperti berbentuk kerucut yaitu dari atas kebawah semakin kecil.
  14. Setelah sudah diukur maka potonglah triplek menjadi 4 bagian untuk samping kanan, kiri, depan dan belakang menggunakan jig saw agar lebih mudah.
  15. Kemudian satukan triplek yang sudah dipotong tadi kesetiap bagian rangka tong sampah, yaitu bagian samping kanan, kiri, depan dan belakang dengan menggunakan paku 1 inci dengan menggunakan palu.
  16. Setelah itu ukur kembali triplek berukuran 8 mm dengan ukuran 30 x 30 cm kemudian potong dengan menggunakan jig saw, kemudian satukan lagi dengan paku satu inci dengan menggunakan palu.
  17. Setelah itu satukan dua bagian broti yang berukuran panjang 30 cm ke bagian tapak bawah, broti ini berfungsi sebagai kaki.
  18. Untuk bagian atas tong sampah atau penutupnya kami membuat agar penutupnya dapat berputar, oleh sebab itu kami menggunakan bahan triplek 8 mm untuk penutupnya.
  19. Ukur kembali triplek 8 mm dengan ukuran keliling 29 x 29 cm kemudian potonglah dengan menggunakan jig saw, setelah sudah dipotong haluskan dengan menggunakan palm sander agar permukaan triplek lebih rata dan cantik.
  20. Setelah itu ambil ukuran titik tengah dari triplek yaitu dititik 14,5 cm. Kemudian titik tengah triplek di bor pada dua titik yaitu kanan dan kiri, borlah secara perlahan dengan tahap pertama menggunakan mata bor 1 mm kemudian tahap kedua menggunakan mata bor 4 mm, kedua tahap ini dilakukan agar triplek tidak pecah.
  21. Kemudian tutup bagian atas yang sudah di satukan tadi dengan ukuran 35 x 35 cm yang berbentuk segi empat, juga diambil titik tengahnya untuk di bor yaitu di titik ukuran 17,5 cm, cara sama seperti mengebor triplek tadi, bor pada kedua titik yaitu kanan dan kiri dengan tahap pertama menggunakan mata bor 1 mm kemudian menggunakan mata bor 4 mm agar lebih mudah melubangi broti.
  22. Kemudian satukanlah bagian triplek yang sudah di ukur tadi dengan tutup rangka yang sudah dilubang pada kedua titik tadi dengan menggunakan baut ulir dengan ukuran 7 cm pada titik-titik tengah yang sudah dilubangi sesuai dengan ukuran yang sudah ditentukan.
  23. Masukan baut ulir pada broti yang sudah dilubangi pada bagian samping kanan dan kiri broti kemudian masukan triplek tadi ketengah tutup broti yang sudah dilubagi kemudian kaitkan tiap lubang antara broti dan triplek secara perlahan.
  24. Setelah itu bagian tutup tadi disatukan lagi pada bagian tong sampah dengan menggunakan engsel agar tong sampah dapat dibuka dengan menggunakan paku 1 inci dengan menggunakan palu.
  25. Maka kosntruksi tong sampah sudah siap dan terpasang secara keseluruhan.
  26. Kemudian tahap terakhir yaitu vernis,
  27. Vernis bagian rangka tutup atas dan kakinya saja agar tong sampah tampak elegan.

IV. HASIL PEMBUATAN
Pembuatan tong sampah yang dilakukan di Laboratorium Sistem Produksi, jurusan teknik industri memakan waktu 4 hari dengan menggunakan bahan baku utama kayu seperi broti ukuran 2 x 4 inci dan triplek berukuran 8 mm dan triplek berukuran 4 mm. Dalam pembuatan tong sampah ini kami membuat dengan ukuran keliling alas atas 35 x 35 cm, tutup atas 35 x 35 cm, tinggi 48 cm dan keliling alas bawah 30 x 30 cm.
Sistem model produk tong sampah kami menggunakan sistem tutup yang berputar seperti kincir jadi lebih mudah membuang sampahnya tanpa harus membuka tutup tong sampahnya. Kemudian jika sampah sudah penuh pada tutup atas tong sampah secara keseluruhan menggunakan engsel jadi lebih mudah untuk membuang sampahnya jadi selain berputar tong sampah juga bisa dibuka secara keseluruhan.

Adapun hasil dari produk jadi tong sampah yang kami buat dapat dilihat pada gambar dibawah dibawah ini

Gambar 4.1. Tong Sampah

V. PENUTUP
Adapun bagian penutup dari laporan pembuatan tong sampah ini adalah sebagai berikut :

  1. Kesimpulan dari pembuatan produk di laboratorium proses produksi adalah tong sampah adalah alat atau tempat sementara untuk pembuangan sampah, dimana peroduk-peroduk sebelumnya terkesan monoton, kurang memiliki seni atau keratifitas pada produk tong sampah, Sistem model produk tong sampah kami menggunakan sitem tutup yang berputar seperti kincir jadi lebih mudah membuang sampahnya tanpa harus membuka tutup tong sampahnya.
  2. Saran, adapun saran yang dapat kami berikan antara lain : Sebaiknya alat-alat untuk perakitan produk ditambahkan agar setiap kelompok tidak saling bergantian memakai alat yang ingin digunakan, Sebaiknya lantai produksi lebih diperluas agar memudahkan proses produksi yang dilakukan oleh mahasiswa, Sebaiknya praktikan lebih teliti dalam melakukan proses pemotongan sehingga tidak terdapat potongan yang miring ataupun kesalahan pemotongan, Sebaiknya praktikan lebih menyadari akan bahayanya menggunakan mesin-mesin tanpa menggunakan perlengkapan safety.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Struktur Produk dan Bill of Material (BOM)

Recruitment Asisten Laboratorium Sistem Produksi ITM

Peta Kerja